Meskipun baru terbentuk di tahun 2019 di Kalimantan Barat, perwakilan APGI (Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia) Kalimantan Barat mengikuti pelatihan bagi pelatih pemandu wisata yang diadakan Kementerian Pariwisata sekaligus difasilitasi Dinas Pariwisata Kalimantan Barat. Salah satu peserta adalah saya sendiri sebagai Ketua APGI Kalbar periode 2022-2025. Memenuhi rekomendasi dari pengurus pusat APGI, saya diminta untuk mengikuti pelatihan untuk instruktur ini karena memang kebutuhan asosiasi di Kalimantan Barat yang sangat diperlukan. Hal tersebut sudah mulai terbukti saat dimintanya delegasi APGI untuk memberikan materi pelatihan bagi kelompok porter maupun pemandu wisata gunung lokal di Kalimantan Barat, termasuk di Tawan Wisata Alam Bukit Kelam, Wisata Hutan Desa Menua Sadap dan Wilayah Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya Sintang.

Pelatihan Pemandu Wisata Kalbar
Foto Bersama saat Pelatihan bagi Pelatih
Pemandu Wisata Kalbar


Beberapa kali sesi sharing dan belajar bersama kami lakukan untuk meningkatkan kualitas dalam kepemanduan wisata gunung. Dimulai dengan pelatihan dasar pelayanan untuk wisatawan, menjadi interpreter hingga uji kompetensi. Untuk itu di tanggal 1-4 Juli 2024 sebagai perwakilan dari APGI Kalbar, saya ikut belajar kembali untuk menjadi instruktur di kepemanduan wisata berbasis kompetensi. Belajar bagaimana menyiapkan materi sesuai dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). Standar tersebut diharapkan mampu mencakup pengetahuan, keterampilan dan atau keahlian serta sikap kerja yang relevan dalam mengemban tugas nantinya, khususnya tugas sebagai instruktur pemandu wisata. 

Menyelesaikan Bukti Kerja dalam Pelatihan


Pelatihan tersebut dibantu oleh dua orang master trainer yaitu Bapak Bima Saskuandra dan Bapak Steven Drive Liwe, yang menyampaikan unit kompetensi bagi calon pelatih pemandu wisata. Satu per satu materi disampaikan dan peserta harus menyelesaikan bukti kerja sesuai standar penilaian sebagai bahan bukti untuk asesmen nantinya bersama asesor yang hadir di hari terakhir kegiatan. Selain APGI, pelatihan tersebut juga dihadiri oleh teman-teman dari Himpunan Pramuwisata Indonesia DPP Kalbar, FAJI (Federasi Arung Jeram Indonesia) Kalbar, Pemandu Geowisata Kalbar, ASITA Kalbar serta asosiasi lain yang terlibat dalam kepariwisataan di Kalimantan Barat.

Pelatihan yang dilaksanakan di Hotel Maestro Pontianak ini berlangsung lancar dan sempat dihadiri Ibu Kadis Pariwisata Provinsi Kalimantan Barat. Pesan beliau semua pelatih harus berjanji untuk bersama-sama berkomitmen untuk memajukan pariwisata di Kalimantan Barat, membagikan ilmu yang kami punya demi kemajuan bersama, mengingat spot wisata di Kalimantan Barat sangat kaya sekali, meliputi keindahan keindahan gunung, pulau, sungai, kota maupun budayanya.

Uji Kompetensi Instruktur Pemandu Wisata


Setelah Uji Kompetensi, kegiatan pun selesai dan ditutup bersama dengan harapan apa yang kami dapatkan bisa segera diimplementasikan ke masyarakat khususnya untuk pemandu-pemandu wisata di seluruh Kalimantan Barat.