Merencanakan perjalanan saat liburan tiba atau cuti kerja
merupakan hal yang ditunggu-tunggu bagi sebagian orang. Ada yang memilih untuk
wisata alam seperti mendaki gunung,
rafting, mendayung hingga menyelam. Namun
ada juga yang melakukan wisata-wisata bersejarah bersama keluarga. Wisata
bersama keluarga kadang membutuhkan persiapan yang sedikit berbeda dengan teman
jalan. Persiapan dan manajemen perjalanannya perlu disiapkan dengan matang,
mulai dari
booking tiket transportasi, penginapan hingga menyiapkan
itinerary serta bekal khusus jika membawa anak-anak. Hal tersebut berbanding terbalik saat
melakukan perjalanan singkat bersama teman jalan ala
backpackeran.
Kota
Pontianak dan Singkawang merupakan kota yang menjadi tujuan wisata kota yang
direkomendasikan bagi
backpacker. Wisata religi dan wisata kuliner juga menjadi
jagoan di kedua kota ini.
|
Menikmati es krim Angi saat menemani mbak Amel wisata kuliner |
Beraneka ragam dan suku budaya di kedua kota ini bukanlah hal yang
akan menyulitkan backpacker dalam menikmati Kota Wisata dan Kota Khatulistiwa
ini. Kadang beberapa backpacker merasa ragu dan terbatas geraknya untuk
mencicipi kuliner atau mengunjungi spot wisata tertentu. Berikut beberapa tips
backpackeran Kota Pontianak – Singkawang:
Tidak bisa dipungkiri, persiapan fisik dan
mental merupakan bekal utama dalam perjalanan. Entah itu dekat maupun jauh.
Bagi beberapa wisatawan dari luar Kalbar kadang sedikit terkejut dengan
perubahan cuaca yang tiba-tiba dan lelah akibat perjalanan keliling kota seharian yang cukup bikin keringetan. Hehe. Jadi jaga kesehatan selalu agar bisa jalan-jalan. Olahraga teratur minimal seminggu 2 kali. Olahraga yang dipilih bisa jogging, yoga, berenang hingga olahraga outdoor.
|
Olahraga naik gunung bisa jadi salah satu alternatif supaya badan tetap bugar. |
Itinerary merupakan daftar agenda (lebih
kurang seperti rencana lapangan) kita dalam rentang waktu tertentu. Ada kiranya
dalam menyusun itu kita bertanya ke orang yang berpengalaman atau pernah
melakukan perjalanan ke sana. Sebagai contoh; saat berkunjung ke Kota
Singkawang ada baiknya berkeliling dan wisata kuliner ke Pasar Hongkong saat
malam hari dan wisata alamnya di siang hari. (jangan kebalik ya?) Dan jika
wisatanya terdiri dari 2 kota susun agenda sesuai dengan waktu yang masuk akal.
24 jam di kota Pontianak lalu di lanjutkan ke Kota Singkawang esok harinya.
(minimal 3D2N)
Solo traveling/backpacker memang
mengasyikkan. Beberapa orang mempunyai prinsip perjalanan sendiri punya arti
untuk menikmati “me time” bahkan untuk muhasabah diri bagi sebagian orang.
Namun, saya pribadi menganjurkan untuk membawa teman atau travelmate agar
perjalanan kita punya interaksi untuk bertukar pikiran dan perasaan (emosi tersalurkan,
bukan untuk jatuh cinta ya..hehe). Saat memilih menu misalnya, akan ada variasi
serta membantu kita mencari solusi saat ada masalah di perjalanan. Beberapa
wisatawan kadang memilih untuk menggunakan jasa guide dalam waktu yang singkat
agar tidak butuh waktu yang lama menyiapkan segala sesuatunya, mulai dari spot
tujuan wisata, kuliner hingga penginapan.
|
My Travelmate |
|
My Travelmate |
|
My Travelmate |
- Siapkan bekal dengan baik
Pakaian ganti, kacamata, perlengkapan
gadget, HP, Kamera,
Sun block, tumbler, hammock, alas kaki yang nyaman, dompet dan
kelengkapannya serta
ID card serta obat-obatan pribadi yang bisa kambuh
sewaktu-waktu (untuk sakit ringan ya..)
|
Beberapa contoh perlengkapan yang bisa dibawa. |
- Pilih kuliner yang sehat dan sesuai.
Konsumsi makanan adalah hal yang mutlak
saat traveling. Bawa botol minum sendiri atau kurangi minum-minuman yang tidak
sehat serta penggunaan plastik berlebihan, makan makanan tradisional yang
menyehatkan. Untuk kota Singkawang Choi Pan bisa jadi pilihan yang lezat. (lagi
nulis aja ngiler...) Dan untuk yang beragama islam lebih selektif memilih menu
yang halal ya? Di Kota Pontianak punya bubur ikan, bubur paddas, chai kwe, asam
pedas dan kue-kue tradisional lainnya.
|
Choi Pan Singkawang |
|
Chai Kwe Pontianak |
|
Pisang Goreng Suka Hati |
Jarak kota satu dan yang lainnya memang
bukan halangan bagi seorang backpacker namun saat berkendara ada baiknya kita
tetap mengutamakan keselamatan berlalu lintas. Lengkapi surat menyurat
kendaraan, pake pengaman atau helm dan taat dengan rambu lalu lintas. Berwisata
akan dicancel jika kita kena tilang atau malah terjadi hal yang tidak
diinginkan.
|
Berkendara dengan baik |
- Hormati adat budaya setempat
Lain padang lain ilalang, lain lubuk lain
ikannya. Kemana saja kita pergi hal wajib
yang harus kita lakukan adalah menghormati adat budaya setempat. Jika
memang ada sesuatu yang tabu untuk dilakukan atau dilarang ada baiknya kita
taati. Menjaga norma agama dan norma sosial adalah hal yang mutlak. Terkadang
di beberapa tempat (khususnya untuk wisata alam, banyak pantangan tertentu dari
masyarakat) yang harus kita taati.
|
Ritual adat |
Melakukan perjalanan adalah vitamin untuk batin. Memanjakan
diri dengan senyaman mungkin namun tetap harus menjaga diri sebaik mungkin.
Perjalanan yang baik adalah perjalanan yang membawa kita pulang ke rumah dalam
keadaan lebih baik dari sebelumnya.
Sampai bertemu di artikel selanjutnya. Salam Travelmates!
0 Comments
Post a Comment